Friday, January 10, 2014

Carrie (2013) Review Seenaknya

Carrie (2013).

"Jangan menyerah..jangan menyerah.ah..ah..ah"...
Reff lagu "Jangan Menyerah" dari D'Masiv terngiang-ngiang di telinga gue pas bersiap-siap nonton Carrie (2013). Ya. Jangan putus harapan. Setelah terbit secercah cahaya harapan abis nonton Killer Toon, sebuah film horor Korea yang ternyata ga malu-maluin sebagai film horor, gue juga berharap Carrie ga mempermalukan dirinya sendiri...sebagai film horor tidak terpuji : film horor yang ga horor.

BTW gue dan Eew nonton Carrie di DVD. Kami sebenernya mo nonton Carrie di bioskop, sebagai salah satu list movie marathon. Apalagi pas liat trailernya, Carrie keliatannya keren juga...ada scene dimana si Chloe nyetopin mobil. Lumayan. Tapi kami mengurungkan niat setelah nanya om Google dan feeling Eew udah agak-agak ga enak gimana gitu. Patut dicatat kalo (katanya) wanita punya intuisi lebih peka dibanding pria. Makanya kami batal dan mending nunggu DVD nya aja.

Dan ternyata benar intuisi Eew. Pupus sudah harapan untuk bisa nikmatin horor terpuji.

Sebenarnya Carrie adalah film yang dibuat dari novel klasik karya Stephen King. Pernah ada film klasiknya, Carrie (1976), tapi Carrie yang ini di adaptasi lagi ke setting cerita modern. Diceritain tentang seorang ibu, Margaret White (Julianne Moore) yang over relijius dan over protektif ke anaknya, Carrie (Chloe Grace Moretz), dan akibat dianggap freak, Carrie di bully sampai akhirnya dia sadar kalo ternyata dia punya kekuatan supranatural.

Dan ngemeng-ngemeng Stephen King, banyak list film keren yang diangkat dari karya beliau (misalnya salah satu film favorit gue : The Shawshank Redemption). Tapi sayang banget Carrie (2013) ga termasuk di dalamnya karena menurut gue Carrie (2013) gagal menerjemahkan unsur ngeri/aneh/eerie dari novel ke dalam bentuk cerita/storytelling dan visual. Bahasa gampangnya : feelnya ga dapet. Dibayangan gue adalah film horor (apalagi Stephen King) harus ada unsur/perasaan absurd-ganjil saat kita menontonnya, entah itu dari karakter tokoh, dialog, setting filmnya. Tapi di Carrie semuanya serba datar, plain.
Misalnya karakter Margaret yang sebenernya berpotensi buat ngebangun atmosfer ngeri dengan ke-over relijiusan-nya, disini dia plain banget dan cuma terkesan kaya ibu fanatik nanggung-ga gaul. Waras nanggung - gila juga nanggung.
Karakter Carrie juga sama. Ga berasa nerd nya, ga bikin simpatik. Plain, datar.
Settingan modernnya juga terlalu biasa...ga terasa hawa horornya...plain, datar.
Cerita terlalu berat di drama, bully-bully dan cinta-cintaan ala ABG...ga ada hawa horornya...plain, datar.

Carrie terlalu...plain, datar sebagai film horor. Gue ngereview juga jadi sama...plain, datar, nanggung.

"Jangan menyerah..jangan menyerah.ah..ah..ah"..

 Auah.


Score Carrie (2013) Review Seenaknya : 5.5 out of 10
Duration : 100 min
Stars : , ,

No comments:

Post a Comment

About Us

Catatan tentang apa yang kami kerjakan suka-suka tanpa duka. Kita bakalan review macam-macam makanan, review film, tips traveling juga jalan-jalan, dan pastinya kita juga bakalan berbagi resep masakan.. Pokonya seru deh, stay reading, stay happy nice people!

Recent

recentposts

Pageviews