Hours (2013) - Paul's Swan Song |
Suasana saat gue & Eew
nonton Hours (2013) sangat mencekam. Hujan petir, kilat
menyambar-nyambar, diiringi doa kushyuk kami berdua supaya ga mati
lampu. Persis kaya settingan di film Hours. Ngeri.
Ga deh, lebay, cuma mendung gerimis doang.
Eniwei, Hours bercerita
tentang situasi mencekam di sebuah rumah sakit saat musibah badai
Katrina melanda. Cerita tentang perjuangan seorang bapak (Nolan), yang
diperankan dengan baik oleh almarhum Paul Walker, untuk mempertahankan
hembusan nafas anaknya.
Musti diakuin masih banyak
bolong disana-sini dari segi cerita, walaupun masih masuk akal. Tanpa
bermaksud spoiler, buat gue scene ga penting disini adalah scene action
good guy-bad guynya. Agak merusak unsur survival yang udah tersusun
lumayan rapi.
Yang gue demen dari film
model survival one man show model Hours adalah kita bisa ngeliat
kualitas akting pemeran utamanya. Kalian pada demen 147 Hours? Kalo iya,
mungkin kalian akan demen juga Hours. Sama-sama karena faktor alam
(biarpun beda setting), sama-sama ga bisa ngandelin teknologi dan
sama-sama banyak monolognya. Akting Paul Walker juga mayan oke. Perannya
sebagai Nolan sukses ngebawa kita ke momen-momen dimana kita jadi iba,
sedih, gedeg sama situasi dan perjuangan dia supaya anaknya tetep bisa
hidup.
Hours bisa jadi Swan Song
yang cukup berkesan buat penggemar-penggemarnya. Sangat disayangkan sih,
saat karir Paul Walker lagi bagus-bagusnya, ternyata Tuhan berkehendak
lain. Yah kalo kata Eew biasanya orang baik meninggalnya cepet, biar ga
ngerasain kiamat. Agak-agak berbau teori konspirasi gmana, gitu...
Score Hours (2013) Review Seenaknya : 7 out of 10
No comments:
Post a Comment