Behind the Candelabra. Gloriously Entertaining indeed. |
Waktu Eew nyodorin DVD Behind the Candelabra, dilihat dari covernya gue sempet nyangka kalo filmnya bakal berisi tentang komedi bodoh ala barat, bercerita tentang dunia homoseksual yang dibintangi oleh dua aktor dengan image badboy : Michael Douglas dan Matt Damon. Aktor badboy berperan sebagai homoseksual? Gue sama eew langsung penasaran. Bakal sebego apakah filmnya?
Biarpun bukan komedi, tapi film ini harus gue akuin lumayan menghibur. Ceritanya mengalir dari awal sampai akhir dan hampir tidak ada scene-scene yang berlebihan. Scene yang buat gue agak mengganggu adalah scene mesra-mesraan ala Brokeback Mountain antara Liberace (Michael Douglas) dan Scott (Matt Damon), tapi masih dalam batas wajar dan berhubungan dengan cerita.
Akting opa Michael Douglas dan mas Matt Damon juga patut diacungin dua jempol. Image badboynya opa Douglas ilang gitu aja disini. Salut buat opa Douglas yang bisa memerankan karakter gay flamboyan dengan natural. Begitu juga dengan mas Matt Damon. Eew langsung ngegubrak kalo inget karakter Matt yang cowo banget di Bourne. Mas Mamat bisa meranin karakternya dengan baik, seorang biseksual hot blonde yang emang di film ini keliatan lempeng dan bau kencur. Pas bangetlah buat inceran om-om tajir.
Hal lain yang menghibur adalah score musik yang diisi lagu-lagunya Liberace, dan secara keren dibawain sama opa Michael yang entah beneran ato ngga, tapi yang jelas opa Michael bisa mengentertain gue dengan aksi-aksi pianonya. Hal lain yang ga kalah kerennya adalah dari departemen make-up. Kalian harus liat sendiri transformasi wajah operasi plastik opa Michael dan mas Mamat.
Oh iya, menurut Eew, film ini keren karena biarpun bercerita tentang gay/homoseksual, tapi ga terlihat berlebihan dan nyungsep jadi film banci-bancian jayus kaya film-film Indonesia (kan banyak tuh aktor/artis kita yang ngeklaim merasa tertantang membawakan karakter homoseksual tapi ujung-ujungnya jadi banci). Kalo kalian liat akting opa Michael, kalian akan merasakan karakternya sebagai manusia-lelaki yang memiliki jiwa wanita, dan hanya ingin terlihat cantik-menarik seperti layaknya seorang wanita, dan seorang entertainer yang ga pengen ngecewain penggemarnya.
Eniwei kalo kalian pengen liat aktor-aktor badboy macho berubah jadi feminim in a good and respectful way (sok2an nge-Inggris ah kaya Eew), Behind the Candelabra boleh banget buat jadi alternatif hiburan.
Score Behind the Candelabra (2013) seenaknya : 7.5 out of 10
No comments:
Post a Comment